TUGAS
II Sofskill
Bahasa
Indonesia
Ketidaktepatan Bahasa
Mochammad Panji
Purnama
15113564
3KA29
Ketidaktepatan bahasa
1.
Sumber : Warta Kota ulasan
“Rocket Rockers Pernah ingin Bubar”
Seperti yang kita tahu, media masa adalah salah satu
sarana untuk kita bisa mendapatkan informasi serta juga bisa menambah wawasan
kita dan dalam sebuah media masa penggunaan bahasa yang baik dan terstruktur
harus di kedepankan. Agar apa yang di sampaikan bisa kita pahami sepenuhnya
oleh para pembaca. Oleh karen itu, penggunaan bahasa dalam sebuah media masa
memiliki peran yang sangat penting agar tidak ada kesalahpahaman dalam
penyampainyan informasi yang ditampilkan.
Saat ini banyak artiket-artikel dari
berbagai sumber (majalah, koran, dll) yang tekadang kalimat didalamnya
mengandung bentuk kalimat atau ungkapan-ungkapan yang sulit untuk kita
mengerti. Namun takbisa dipungkiri pemahaman setiap orang berbeda-beda dalam
menyampaikan ataupun menerima semua informasi. Pada hal ini penulis tidak
membanding-bandingkan, atau menjatuhkan pihak-pihak yang terlibat, namun hanya
ingin me-review dan memberikan sedikit masukkan.
2.
Hasil Analisa dari segi Ejaan
Pada artikel diatas, saya melihat
ada kejanggalan atau ketidak nyamanan dalam pengucapan saat saya membaca
potongan kalimat “Sambil berseloroh, Aska menyampaikan permintaan maafnya ke
gank satu band-nya karena sempat terfikir hendak meninggalkan Rocket Rokers.” Pada
potongan kalimat tersebut terdapat kejanggalan pada kata “ke”. Untuk sebagian
pembaca mungkin sedikit membingungkan. Mungkin seharusnya kata “ke” dirubah
menjadi “kepada” sehingga menjadi “Sambil berseloroh, Aska menyampaikan permintaan maafnya
kepada gank satu band-nya karena sempat
terfikir hendak meninggalkan Rocket Rokers”.
3.
Hasil Analisis dari segi kalimat
Ada beberapa kalimat yang menurut
pembaca sedikit janggal. Kalimat tersebut terdapat pada potongan “Rencana
Hengkang dari band dan coba menjadi solois itu ingin dilakukan Aska tujuh tahun
Lalu”. Pada potongan kalimat tersebut terdapat kejanggalan dalam kata “coba
menjadi solois itu ingin dilakukan Aska tujuh tahun lalu”. Untuk
sebagian pembaca mungkin sedikit membingungkan karena terdapat tumpah tindih
suatu pernyataan. Mungkin seharusnya kata “coba” ditambahkan imbuhan “men” dan
kata “itu” diganti menjadi “seperti yang” maka dari koreksi tersebut hasilnya
menjadi “Rencana Hengkang dari band dan mencoba menjadi solois seperti yang
ingin dilakukan Aska tujuh tahun Lalu”.
Kesimpulan
Kita sebagai warga Indonesia pada dasarnya telah
memahami penggunaan tata bahasa yang baik dan benar dalam penulisan maupun
pengucapan sekalipun. Namun tidak luput dari kesalahan, terkadang manusia
menggunakan tata bahasa yang salah atau kurang tepat dalam penulisan ataupun
pengucapan suatu pernyataan. Untuk itu, kita harus terus belajar dan saling
mengingatkan hal yang baik dan benar dalam berkomunikasi mengingat bahasa yang
kita gunakan adalaha bahasa Indonesia sehingga tidak terjadi kesalah pahaman
dalam penyampaian atau penerimaan suatu informasi. Penulis juga manusia biasa
yang tidak luput dari kesalahan dalam hal ini berkaitan dengan bahasa dan tata
aturannya. Penulis mohon maaf jika terdapat kesalahan dan ketidak tepatan
penyampaian dalam penulisan artikel ini.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar