My Gallery

Minggu, 10 April 2016

Menyimpulan Isi SebuahVideo



Menyimpulan Isi SebuahVideo
Softskill
Bahasa Indonesia II


Mochammad Panji Purnama
15113564
3KA29


Sistem Informasi
2016/2017

Video 3

“TV, Jasamu Tiada”
Pada kesempatan kali ini saya akan membuat kesimpulan dari sebuah video yang berjudul “TV, Jasamu Tiada”. Video tersebut disiarkan pada acara berita disebuah stasiun televisi. Video yang berdurasi 01.39 menit ini bersifat parodi yang mengkritik bagaimana kondisi per-TV-an di Indonesia saat ini. Dikatakan, menurut banyak kalangan program yang di tayangkan oleh TV banyak sekali yang kurang mendidik untuk anak-anak maupun siswa sekolah. Tayangan program yang disajikan di TV saat ini cenderung sekedar untuk menaikan rating program dan menjaring banyak iklan. Hal tersebut tentu saja sangatlah kurang baik, karena TV yang seharusnya menjadi jendela pengetahuan serta informasi dan tidak seharusnya menyanyangkan hal-hal yang kurang perlu maupun yang kurang mendidik.
Video parodi kritik yang dinyanyikan oleh siswa Sekolah dasar ini memberikan kritik kebijakan pemerintah yang membiarkan tayangan televisi yang dinilai kurang mendidik untuk anak-anak dan siswa sekolah saat ini. Berikut adalah cuplikan kalimat yang ditayangkan di video tersebut “Kita jadi bisa pacaran dan ciuman karena siapa ? kita jadi tahu masalah artis cerai karena siapa ? kita pintar dandan dibimbing TV, kita jadi lebay dididik TV, TV bak pelita, pembuat gelap gulita. Jasamu tiada... gimana mau maju ? nontonnya itu..”. Pada kata-kata yang tersirat di kalimat tersebut sangat menggambarkan bagaimana pemandangan program yang ditayangkan TV pada saat ini. Tidak sedikit para orang tua yang mengeluhkan bagaimana tayangan program yang ditakutkan akan membuat anak-anak mereka mengikuti atau meniru adegan, perkataan, atau tindakan yang sebenarnya kurang baik bagi anak dibawah umur akan berdampak negatif untuk anak-anak mereka.

Saran
            Seperti yang terlihat pada penjabaran di atas penulis hanya ingin menyampaikan pendapat tentang video parodi yang mengkritik perkembangan program-program yang ditayangkan di TV pada saat ini.
            Saran penulis yaitu untuk lebih di kaji ulang kembali tayangan yang sekiranya kurang baik ditonton untuk anak dibawah umur khususnya anak-anak maupun siswa sekolah karena pada masa-masa seperti mereka adalah masa untuk mereka belajar bahkan meniru dari apa yang mereka rasakan dan yang mereka lihat. Oleh karena itu rentan bagi mereka jika melihat adegan atau tontonan yang seharusnya bukan untuk mereka lihat. Tidak lupa, sebaiknya para orang tua juga harus mengkontrol dan mengawasi bahkan jika ada waktu menemani putra-putrinya saat menonton TV agar para orang tua dapat mengajarkan dan membimbing kepada anak-anaknya mana yang baik dan mana yang kurang baik untuk mereka. Jadilah warga negara yang bijak dan kritis dalam segala hal.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar