Manusia
dan kebudayaan merupakan salah satu ikatan yang tak bisa dipisahkan dalam
kehidupan ini. Manusia sebagai makhluk Tuhan yang paling sempurna menciptakan
kebudayaan mereka sendiri dan melestarikannya secara turun menurun. Budaya
tercipta dari kegiatan sehari hari dan juga dari kejadian – kejadian yang sudah
diatur oleh Yang Maha Kuasa.
Kebudayaan
berasal dari kata budaya yang berarti hal-hal yang berkaitan dengan budi dan
akal manusia. Definisi Kebudyaan itu sendiri adalah sesuatu yang akan
mempengaruhi tingkat pengetahuan dan meliputi sistem ide atau gagasan yang
terdapat dalam pikiran manusia, sehingga dalam kehidupan sehari-hari, kebudayaan
itu bersifat abstrak.[1]
A. Hubungan
Manusia dengan Masyarakat
Manusia selalu hidup dalam masyarakat. Hal ini bukan hanya sekedar
ketentuan (konstateren) semata-mata, melainkan mempunyai arti yang lebih dalam,
yaotu bahwa hidup bermasyarakat itu adalah rukun bagi manusia agar benar-benar
dapat mengembangkan budayanyadan mencapai kebudayaannya.
B. Hubungan
Manusia dengan Kebudayaan
Dipandang dari sudut antropologi, manusia dapat ditinjau dari 2 segi
yaitu :
1. Manusia
sebagai makhluk biologi
Sebagai makhluk biologi, manusia
dipelajari dalam ilmu biologi atau antonomi
2. Manusia
sebagai makhluk Sosio-Budaya
sebagai makhluk sosio-budaya manusia
dipelajari dalam antropologi budaya.
C. Hubungan
Masyarakat dengan Kebudayaan
Masyarakat adalah kumpulan manusia yang hidup dalam suatu daerah
tertentu, yang telah cukup lama, dan mempunyai aturan aturan yang mengatur
mereka, untuk menuju kepada tujuan yang sama.
D. Hubungan
Manusia, Masyarakat dan Kebudayaan
Dengan
melihat uraian tersebut di atas, bahwa manusia, masyarakat dan kebudayaan
merupakan satu kesatuan yang tidak dapat lagi dipisahkan dalam artinya yang
utuh. Karena dengan ketiga unsur inilah kehidupan makhluk sosial berlangsung.[2]
Contoh-Contoh
Hubungan Antara Manusia dengan Kebudayaan
1)
Kebudayaan-kebudayaan
khusus atas dasar faktor kedaerahan
2)
Cara
hidup di kota dan di desa yang berbeda
3)
Kebudayaan-kebudayaan
khusus kelas sosial
4)
Kebudayaan
khusus atas dasar agama
5)
Kebudayaan
berdasarkan profesi[3]
Daftar
Pustaka
Djokotri
prasetya, Drs.,ILMU BUDAYA DASAR, Rineka
Cipta, 2003.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar