Perkembangan dunia IT telah melahirkan bidang baru yang
tidak terlepas dari tujuan utamanya yaitu untuk semakin memudahkan manusia
dalam melakukan segala aktifitas. Saat ini ada banyak aneka profesi di bidang
IT atau Teknologi Informasi.Munculnya bidang IT yang baru. Pada kesempatan kali
ini penulis akan membahas tentang standar etika profesi IT antara Indonesia dan
Eropa.
Standar Etika Profesi IT di Indonesia
Setiap orang mempunyai kemampuan dan
keahlian yang berbeda dengan bidang IT yang berbeda-beda, tapi perusahaan di
Indonesia membutuhkan sebuah Pekerja IT yang bisa di semua bidang oleh karena
itu, standardisasi Profesi IT yang diperlukan Indonesia adalah standar yang
lengkap, dimana semua kemampuan profesi IT di bidangnya harus di kuasai tanpa
kecuali. Namun menurut saya, hal tersebut kurang berdampak baik bagi sang
pekerja. Tidak hanya pekerja yang berprofesi sebagai IT saja namun setiap
pekerja di berbagai bidang dan perusahaan pun sewajarnya memiliki jobdesk-nya masing-masing. Jika setia
perusahaan menginnginkan setiap pekerja mampu memegang beberapa pekerjaan,
mungkin saja itu akan membebankan sang pekerja itu sendiri.
Kembali lagi ke topik semula, standar
profesi di Indonesia khususnya IT tidak lepas dari kepemilikan sertifikat
sesuai bidangnya. Hal tersebut berguna untuk membuktikan bahwa sang pekerja
memang sudah terlatih dan mahir di bidangnya. Di Indonesia sendiri, sertifikasi
Internasional dipakai untuk perencanaan karir. Hal itu dikarenakan masih
banyaknya profesi yang menduduki lebih dari satu pekerjaan. Contohnya seorang
programer di suatu perusahaan juga mengolah database perusahaan tersebut. Hal
ini bisa juga diartikan seorang pegawai menduduki dua jabatan sekaligus, yaitu
programer dan DBA.Contoh sertifikat di bidang IT yang umum kita tahu yaitu
SRIG-PS dan IEEE. Sertifikasi pada model SRIG-PS adalah independen, obyektif,
dan tugas yang regular bagi kepentingan profesional dalam satu atau lebih area
di teknologi informasi. Sedangkan sertifikasi IEEE adalah suatu jaminan
tertulis, yang merupakan suatu demonstrasi formal yang merupakan konfirmasi dan
merupakan suatu sistem atau komponen dari suatu persyaratan tertentu dan
diterima untuk keperluan operasi. Sertifikasi ini memiliki
tujuan untukm membentuk tenaga praktisi TI yang berkualitas tinggi, membentuk
standar kerja TI yang tinggi, perencanaan
karir, dan lain sebagainya.
Standar Etika Profesi IT di Eropa
Seperti halnya negara maju lainnya, Eropa memiliki standar
etika profesi sendiri. Seperti yang kita ketahui, masayarakat (pekerja) di
negara maju memiliki pemikiran dan etos kerja yang sangat professional.
Standar Praktek dikembangkan oleh COTEC adalah contoh kode
sukarela yang dirancang untuk membantu Asosiasi Nasional untuk membangun dan
mengembangkan kode nasional sesuai dengan Hal ini dimaksudkan untuk penerapan
umum namun dapat dimodifikasi untuk daerah spesialis misalnya pediatri praktek,
kepedulian masyarakat, dll. Standard Profesional Regional adalah penting dalam
menghasilkan produk dan jasa yang berkualitas, begitulah model standardisasi
dalam dunia TI disana. Wakil untuk COTEC diminta untuk memastikan bahwa penutur
aslinya yang menterjemahkan kode kedalam bahasa Eropa lainnya karena terdapat
frase dan istilah yang sulit diterjemahkan. Terdapat bagian utama dalam dokumen
ini, yaitu kode etik
federasi dunia kerja Therapist. Satu hal penting mengapa profesi IT di Eropa
sangat maju dan terprogram dengan baik.
Kesimpulan:
Berdasarkan standar yang telah
dijelaskan diatas, kita dapat mengambil kesimpulan bahwa hal yang menjadi pusat
perhatian adalah apa yang digunakan dalam pengembangan kompetensi diri setiap
pekerja IT. seperti negara Eropa, mereka selalu memperhatikan sistmatika profil
spesialis dalam proses pengembangan teknologi informasi itu sendiri. Sehingga
segala hal terfokus dan terprogram dengan apik.
Pada intinya proses seperti
membutuhkan proses kerja atau cara bekerjan yang baik dan terkontrol kepada
para spesialis baik di perusahaan maupun organisasi. Pengembangan kompetensi
akan lebih cenderung berorientasi pada proses kerja agar terciptanya etika dan
hasil kerja yang maksimal.