My Gallery

Kamis, 10 November 2016

Dongeng Anak : Menolong Tanpa Pamrih



Menolong Tanpa Pamrih

Pada zaman dahulu, di hutan belantara nun jauh disana hiduplah seekor kera kecil yang tinggal di sebuah pohon Jati besar. Disana ia hanya hidup sebatang kara, taka da satu pun teman yang menemani ia di pohon itu.
Suatu ketika, ia pergi turun dari rumah pohonnya untuk sekedar mencari dan mengumpulkan persedian makanan. Dengan riangnya ia mulai mencari kesana kemari, melihat kesana kesini berharap menemukan sesuatu yang dapat dijadikan makan. Dari terbit fajar hingga siang hari ia terus menerus mencari persediaan makanan yang dibutuhkannya. Karena sudah terlalu lama dan tak terasa sudah jauh ia mencari, akhirnya ia pun duduk bersandar pada bebatuan untuk melemaskan otot-otot kaki serta tangannya yang sudah mulai letih. Di tengah peristirahatannya, samar-samar ia mendengar rintihan kesakitan dari kejauhan. Pada awalnya ia tak menghiraukannya, namun semakin lama terdengar jelas dan ia pun bergegas menuju sumber dari suara tersebut. Sang kera pun terus bergelantungan dan berloncatan dari dahan ke dahan menuju sumber suara tersebut.
Hingga tak lama kemudian ia melihat seekor singa yang sedang merintih menahan sakit sambil merebahkan diri di bawah pepohonan. Seketika sang kera pun turun untuk menanyakan apa yang terjadi “hai Singa, kau kenapa ? apa yang terjadi” Tanya si kera. Lalu sang singa pun menjawab “kkaa..kkaki ku terkilir akar-akar besar itu”. Lalu sang kera bertanya “mengapa kau bias terkilir ?”. sang singa menjawab “aku tak melihat akar-akar itu saat aku sedang berlari tadi”.
Tanpa fikir panjang, sang kera pun menolong singa tersebut dengan memeriksa luka pada kakinya, lalu ia pergi untuk mencari dedaunan obat serta air untuk sang singa. Sang singa pun menunggu dengan sabar sembari terus menerus merintih kesakitan.
Hingga pada akhirnya, sang kera pun kembali dengan membawa beberapa tanaman obat ditangannya dan sedikit air yang ia taruh di cawan dari daun untuk sang singa. Tanpa berlama-lama, tangan mungilnya pun mulai meracik obat dari bahan-bahan yang dibawanya. Setelah selesai ia pun mencoba memijit dan melumuri kaki singa tersebut sedikit demi sedikit.
Sang signa pun meraum keras karena tak kuasa menahan rasa sakitnya. “AARRGGHH..” rauman sang singa yang kesakitan. “Kera, tolong jangan kau tekan memar di kaki ku ini” mohon sang singa. Namun sang kera tak menghiraukannya dan terus melumuri kaki singa dengan ramuan yang ia buat. Tak lama, kera pun selesai dengan tugasnya dan menyuruh singa untuk istirahat sejenak. “ok singa, kaki mu telah ku lumuri dengan ramuan alami, sekarang kau hanya perlu untuk istirahat sejenak agar obatnya bekerja dengan sempurna” perintah sang kera. Singa pun menurut apa yang dikatakan oleh kera.
tak terasa hari sudah semakin sore, dan sang kera pun belum juga mendapatkan apa yang cari. Namun semua itu seakan sudah dilupakannya karena ia sibuk untuk menolong sang singa yang sedang didera musibah. Saat menjelang malam, mereka pun sampai di rumah sang singa lalu sang kera pun berpamitan pada sang singa untuk kembali pulang kerumah pohonnya. Sang singan yang sudah merasa baikan karena ramuan yang diberikan oleh sang kera pun mengizinkan kera untuk pulang. “Hei kera, terima kasih banyak atas bantuan mu, aku tidak tahu apa yang terjadi nanti jika kau tak dating. Mungkin aku akan terjebak disini karena tak dapat berjalan” ucap Singa. Lalu kera menjawab “tidak apa-apa, sesame makhluk kita harus saling membantu”. “kau sangat baik, sebagai imbalannya bawalah sebagian dari buah-buahan yang aku bawa ini” ucap singa. “tidak, aku menolong mu ikhlas tanpa pamrih” jawab kera. “tidak apa-apa, aku hanya ingin memberikan ini pada mu” ucap singa.
Dan pada akhirnya, mereka pun makan bersama dikediaman sang singa. Mereka saling tertawa bersama dan terlihat bahagia karena sang singa kembali pulih dari cideranya.

“Pesan yang terkandung dari dongeng di atas adalah, siapapun orangnya, dari mana pun asalnya, selagi kita di bumi yang sama tidak ada salahnya kita untuk saling tolong menolong. Yang terpenting ialah kita harus ikhlas setulus hati dalam menolong, karena itu pasti akan membawa kebaikan untuk kita dan orang lain.”

Rabu, 09 November 2016

Jaringan Wireless dan Terminal

Pengantar Telematika

      I.            Pendahuluan

Teknologi lomunikasi seakan benda hidup yang selalu tumbuh dan berkembang tiada titik jenuh untuk mengalami peningkatan dari waktu ke waktunya. Dimulai dari alat yang tradisional untuk berkomunikasi seperti surat dan telegram lama-kelamaan beralih ke benda yang dikenal dengan telepon. Sepertinya manusia juga tak pernah puas untuk mengembangkan kemampuannya, muncullah benda yang lebih mutakhir dan dapat mempermudah segala proses komunikasi dengan orang lain yaitu telpon gengam . Wireless (teknologi berbasis gelombang radio) inilah yang menjadikan telepon seluler menjadi alat penyalur informasi tanpa menggunakan kabel. Wireless adalah teknologi yang tidak lagi menggunakan kabel (nirkabel).
Sejarah jaringan Nirkabel dan jaringan nirkabel bergandengan tangan. Tanpa penemuan teknologi seperti Radio, teknologi nirkabel tidak akan ada di hari ini semua. Sejarah jaringan nirkabel berjalan sejauh 1800-an dengan munculnya gelombang radio. Munculnya teknologi yang lebih tumbuh sepanjang tahun dan diperluas untuk apa yang kita berkomunikasi dengan hari ini.

   II.            Pengertian Jaringan Nirkabel

Jaringan nirkabel (wireless network) adalah bidang disiplin yang berkaitan dengan komunikasi antar sistem (computer) tanpa menggunakan kabel. Jaringan nirkabel ini sering dipakai untuk jaringan komputer baik pada jarak yang dekat (beberapa meter, memakai alat/pemancar bluetooth) maupun pada jarak jauh (lewat satelit). Bidang ini erat hubungannya dengan bidang telekomunikasi, teknologi informasi, dan teknik komputer. Jenis jaringan yang populer dalam kategori jaringan nirkabel ini meliputi: Jaringan kawasan lokal nirkabel (wireless LAN/WLAN), dan Wi-Fi.

Jaringan nirkabel biasanya menghubungkan satu sistem komputer dengan sistem yang lain dengan menggunakan beberapa macam media transmisi tanpa kabel, seperti: gelombang radio, gelombang mikro, maupun cahaya infra merah.

Teknologi jaringan nirkabel sebenarnya terbentang luas mulai dari komunikasi suara sampai dengan jaringan data, yang mana membolehkan pengguna untuk membangun koneksi nirkabel pada suatu jarak tertentu. Peranti yang umumnya digunakan untuk jaringan nirkabel termasuk di dalamnya adalah komputer, komputer genggam, PDA, telepon seluler, tablet PC dan lain sebagainya. Teknologi nirkabel ini memiliki kegunaan yang sangat banyak. Contohnya, pengguna bergerak bisa menggunakan telepon seluler mereka untuk mengakses e-mail. Sementara itu para pelancong dengan laptopnya bisa terhubung ke internet ketika mereka sedang di bandara, kafe, kereta api dan tempat publik lainnya. Di rumah, pengguna dapat terhubung ke desktop mereka (melalui bluetooth) untuk melakukan sinkronisasi dengan PDA-nya.

Kelebihan teknologi ini adalah mengeliminasi penggunaan kabel, yang bisa cukup menganggu secara estetika, dan juga kerumitan instalasi untuk menghubungkan lebih dari 2 piranti bersamaan. Misalnya: untuk menghubungkan sebuah 1 komputer server dengan 100 komputer client, dibutuhkan minimal 100 buah kabel, dengan panjang bervariasi sesuai jarak komputer klien dari server. Jika kabel2 ini tidak melalui jalur khusus yang ditutupi (seperti cable tray atau conduit), hal ini dapat mengganggu pemandangan mata atau interior suatu bangunan. Pemandangan tidak sedap ini tidak ditemui pada hubungan antar piranti berteknologi nirkabel Kekurangan teknologi ini adalah kemungkinan interferensi terhadap sesama hubungan nirkabel pada piranti lainnya.

III.            Tipe dari Jaringan Nirkabel

1  .Wireless Wide Area Networks (WWANs)
Teknologi WWAN memungkinkan pengguna untuk membangun koneksi nirkabel melalui jaringan publik maupun privat. Koneksi ini dapat dibuat mencakup suatu daerah yang sangat luas, seperti kota atau negara, melalui penggunaan beberapa antena atau juga sistem satelit yang diselenggarakan oleh penyelenggara jasa telekomunikasinya.
2 . Wireless Metropolitan Area Networks (WMANs)
Teknologi WMAN memungkinkan pengguna untuk membuat koneksi nirkabel antara beberapa lokasi di dalam suatu area metropolitan (contohnya, antara gedung yang berbeda-beda dalam suatu kota atau pada kampus universitas), dan ini bisa dicapai tanpa biaya fiber optic atau kabel tembaga yang terkadang sangat mahal.
3. Wireless Local Area Networks (WLANs)
Teknologi WLAN membolehkan pengguna untuk membangun jaringan nirkabel dalam suatu area yang sifatnya lokal (contohnya, dalam lingkungan gedung kantor, gedung kampus atau pada area publik, seperti bandara atau kafe).
4. Wireless Personal Area Networks (WPANs)
Teknologi WPAN membolehkan pengguna untuk membangun suatu jaringan nirkabel (ad hoc) bagi peranti sederhana, seperti PDA, telepon seluler atau laptop. Ini bisa digunakan dalam ruang operasi personal (personal operating space atau POS).
Masalah umum wireless – masalah konektivitas
·        Tidak berhasil melakukan koneksi wireless
·        Konfigurasi yang tidak matching
·         Technology 802.11 yang tidak matching
·         Methoda authentikasi yang tidak matching
·         Kunci WEP yang tidak matching
·         WEP Key index tidak match
·         Tidak match WPA-PSK atau WPA2-PSK
·         Wireless auto configuration di enable sementara tool wireless configuration fihak ketiga juga di install
·         Wireless AP dikonfigurasi dengan fileter MAC
·         Sumber Interferensi Signal
·         Sumber Pelemahan / Attenuasi Signal
·         Koneksi Yang Intermittent
·         802.1X Authentication di Enabled pada Wireless Client dan tidak pada Wireless AP
·         Duplikat Nama Jaringan Wireless
·         Sumber Sinyal Interferensi
·         Sumber pelemahan sinyal
·         Computer Viruses
·         Kerusakan hardware atau software driver yang outdated

Pengertian Terminal
Terminal Komputer Merupakan suatu terminal atau alat komputer yang digunakan oleh manusia yang hanya terdiri dari monitor dan keyboard. Komputer yang hanya dapat menampilkan apa yang dapat diterima dan tidak dapat melakukan pemrosesan lain. Terminal ini sepenuhnya bergantung pada komputer utama untuk pemrosesannya. Istilah ini juga dipakai untuk menyebut beberapa mainframe dan terminal minicomputer, karena sejumlah kemampuan built-in screen display yang dimilikinya. Intinya terminal ialah piranti yang digunakan untuk berkomunikasi dengan computer.
Pada saat terminal melakukan proses booting, garis besar proses yang dijalankan adalah mencari alamat ip dari dhcp server, mengambil kernel dari tftp server, menjalankan sistem file root dari nfs server mengambil program X-server ke dalam memory dan mulai menjalankannya melakukan hubungan dengan xdm server dan user login ke dalam xdm server.
Dalam contoh kasus tersebut, dhcp server, tftp server, nfs server dan xdm server berada dalam satu mesin komputer atau disebut server. Pada saat komputer terminal atau client selesai melakukan proses booting dan user login ke dalam server, beberapa program aplikasi akan berjalan didalam server tetapi output atau tampilan akan berada pada komputer terminal atau client.

IV.            Referensi