My Gallery

Jumat, 09 Oktober 2015

Peranan dan Fungsi Bahasa Indonesia



Peranan dan Fungsi Bahasa Indonesia

Pendahuluan
Bahasa adalah alat komunikasi manusia diseluruh dunia, baik secara lisan maupun tertulis. Hal ini merupakan fungsi dasar bahasa yang tidak dihubungkan dengan status dan nilai-nilai sosial. Terlebih bahasa Indonesia itu sendiri, Bahasa Indonesia adalah bahasa resmi Negara Republik Indonesia, sebagaimana yang telah disahkan pada sumpah pemuda 1928. Selain itu bahasa Indonesia mempunyai kedudukan yang sangat penting bagi waga Negara Indonesia. Dalam peranannya bahasa Indonesia dalam penulisan atau dalam konteks ilmiah sangatlah penting. Dikarenakan dalam penulisan ilmiah atau penulisan – penulisan lainnya  membutuhkan penggunaan tata bahasa Indonesia yang baik. Penggunaan tata bahasa Indonesia ialah penggunaan tata bahasa yang telah mengikuti aturan EYD yang benar. Dimana dalam segi penggunaan tata bahasa, segi pemilihan kata, dan segi penggunaan tanda baca. Bahasa merupakan kunci untuk membuka wawasan dan pengetahuan. Hanya dengan bahasalah kita dapat menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi. Walaupun bahasa Indonesia sudah berperan sebagai alat persatuan tetapi belum dapat berperan sebagai pengantar ilmu pengetahuan. Hal tersebut mengharuskan kita menerjemahkan semua buku ilmu pengetahuan di dunia ini ke dalam bahasa Indonesia. Dengan begitu bahasa adalah alat komunikasi sekaligus alat untuk memahami isi dari komunikasi itu sendiri.

Materi
Pada kesempatan kali ini, penulis akan membahasa beberapa point seperti yang ada dibawah ini :
1.      Peranan Bahasa Indonesia dalam konsep Ilmiah. 
2.    Memahami fungsi bahasa Indonesia sebagai alat untuk menyerap dan mengungkapkan hasil pemikiran.
3.      Menunjukkan rasa wajib pada diri sendiri terhadap pemakaian bahasa Indonesia.


1.    Peranan Bahasa Indonesia dalam Konsep Ilmiah

Bahasa memiliki fungsi-fungsi tertentu yang digunakan berdasarkan kebutuhan seseorang, yakni sebagai alat untuk mengekspresikan diri, sebagai alat untuk berkomunikasi, sebagai alat untuk mengadakan integrasi dan beradaptasi sosial dalam lingkungan atau situasi tertentu dan sebagai alat untuk melakukan kontrol sosial, dan dalam berbagai tulisan ilmiah, bahasa sering diartikan sebagai tulisan yang mengungkapkan buah pikiran sebagai hasil dari pengamatan, tinjauan, penelitian yang seksama dalam bidang ilmu pengetahuan tertentu, menurut metode tertentu, dengan sistematika penulisan tertentu, serta isi, fakta dan kebenarannya dapat dibuktikan dan dapat dipertanggungjawabkan. Bentuk-bentuk karangan ilmiah identik dengan jenis karangan ilmiah, yaitu makalah, laporan praktik kerja, kertas kerja, skripsi, tesis dan disertasi.

Penulisan ilmiah merupakan sebuah karangan yang bersifat fakta atau real yang ditulis dengan menggunakan penulisan yang baik dan benar serta ditulis menurut metode yang ada. Masalah ilmiah biasanya menyangkut hal yang bersifat abstrak atau konseptual yang sulit dicari analoginya dengan keadaan nyata. Oleh karena itu, diperlukan struktur bahasa dan kosakata yang canggih.


2.    Memahami fungsi bahasa Indonesia sebagai alat untuk menyerap dan mengungkapkan hasil pemikiran

Untuk mengungkapkan gagasan, pikiran atau perasaan, kita harus memilih kata-kata yang tepat dan menyusun kata-kata itu sesuai dengan aturan bahasa. Seperangkat aturan yang mendasari pemakaian bahasa, atau yang kita gunakan sebagai pedoman berbahasa inilah yang disebut tata bahasa.
Fungsi utama bahasa, adalah sebagai alat komunikasi, atau sarana untuk menyampaikan informasi (fungsi informatif). Tetapi, bahasa pada dasarnya lebih dari sekadar alat untuk menyampaikan informasi, atau mengutarakan pikiran, perasaan, atau gagasan, karena bahasa juga berfungsi:
  • Untuk tujuan praktis: mengadakan hubungan dalam pergaulan sehari-hari.
  • Untuk tujuan artistik: manusia mengolah dan menggunakan bahasa dengan seindah-indahnya guna pemuasan rasa estetis manusia.
  • Sebagai kunci mempelajari pengetahuan-pengetahuan lain, di luar pengetahuan kebahasaan.
  • Untuk mempelajari naskah-naskah tua guna menyelidiki latar belakang sejarah manusia, selama kebudayaan dan adat-istiadat, serta perkembangan bahasa itu sendiri (tujuan filologis).
Dikatakan oleh para ahli budaya, bahwa bahasalah yang memungkinkan kita membentuk diri sebagai makhluk bernalar, berbudaya, dan berperadaban. Dengan bahasa, kita membina hubungan dan kerja sama, mengadakan transaksi, dan melaksanakan kegiatan sosial dengan bidang dan peran kita masing-masing.Dengan bahasa kita mewarisi kekayaan masa lampau, menghadapi hari ini, dan merencanakan masa depan. Jika dikatakan bahwa setiap orang membutuhkan informasi itu benar.

Oleh karena itu, untuk dapat terjadi hubungan timbal balik dalam berkomunikasi, khususnya menggunakan bahasa Indonesia, kita juga harus jelas dalam berucap. Dan dalam ilmu-ilmu apapun, bahasa juga penting sebagai alat penerjemah agar kita mengerti apa maksud dari yang kita lihat atau kita dengarkan. Sebagai contoh jika seorang peneliti yang sedang melakukan analisa pada sebuah prasasti jawa, pastinya yang tertera adalah sangsekerta atau tulisan kuno, bagaimana seorang peneliti dapat menterjemahkan tulisan tersebut dan dapat menggambarkan kejadian atau peristiwa yang terjadi pada masa lampau ? dengan menggunakan bahasa atau diterjemahkannya oleh seorang ahli bahasa agar dapat menghasilkan atau mengungkapkan hasil pemikiran.


3.      Menunjukkan rasa wajib pada diri sendiri terhadap pemakaian bahasa Indonesia.

Sebagai warga negara Indonesia tentunya dalam kehidupan sehari - hari kita menggunakan bahasa Indonesia. Bahasa Indonesia adalah bahasa wajib dan bahasa Nasional, dengan adanya Bahasa ini, kita tidak mendapatkan kesulitan saat melakukan komunikasi dengan masyarakat atau kelompok-kelompok sehari-hari.

Bangsa Indonesia adalah bangsa yang besar. Bangsa yang terbentuk dari beraneka ragam suku dan budaya. Bangsa Indonesia adalah cermin kemajukan ditunjang dengan berbagai simbol pemersatu bangsa. Salah satu jembatan pemersatu itu bernama Bahasa Indonesia. Sejak kali pertama diproklamirkan pada Sumpah Pemuda 1928 pada butir ke 3 yaitu “Kami putra putri Indonesia menjunjung bahasa persatuan Bahasa Indonesia”.

Sebagai bagian erat bangsa Indonesia, Bahasa Indonesia memiliki kedudukan istimewa. Selain itu bahasa adalah cermin dari karakter bangsa seperti sebuah kutipan “Bahasa Itu Menunjukkan Bangsa”. Dari kutipan tersebut sudah jelas bahwa cara masyarakat menggunakan bahasa menunjukkan cara berfikir masyarakat. Mengapa demikian? Karena bahasa adalah hasil dari sebuah pemikiran. Seperti dikatakan Stephen R Covey, seorang pakar psikologi menyatakan, bahwa suatu ucapan (hasil bekerjanya lidah dan bibir) itu terlahir sebagai hasil dari proses berfikir (pikiran).

Permasalahannya adalah masyarakat Indonesia saat ini menggunakan  bahasa seringkali tidak pada tempatnya. Setidaknya ada 5 hal yang harus digarisbawahi tentang bagaimana masyarakat Indonesia menggunakan bahasanya. Diantaranya sebagai berikut :

1. Bahasa global yang menggejala
2. Bahasa “Asal Nyambung”
3. Penggunaan bahasa asing yang tidak tepat
4. Sikap tak acuh dalam berbahasa Indonesia
5. Meluapnya Bahasa Eufisme dan Sarkasme

Kelima faktor itu tentunya merupakan serangkaian masalah yang komplek. Artinya untuk menyelesaikan masalah itu diperlukan strategi yang matang dan terarah. Bahasa Indonesia adalah bahasa yang unik, bahasa yang memiliki ciri khas dan identitas. Untuk itu secara bersama-sama kita harus bersama-sama membangun kembali bahasa yang Indonesia yang berciri khas dan beridentitas guna membangun karakter bangsa yang benar-benar menunjukkan kita sebagai sebuah bangsa beradab dan memiliki nilai-nilai yang luhur.




Sumber :